Bingung.....Itu kata pertama bagi pengunjung ke pusuk buhit, baik itu wisata ritual, wisata alam maupun pendaki. Minimnya informasi mengenai tempat ini serta rambu penunjuk jalan yang kurang, dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mengeruk keuntungan. Penulis beberapa kali bertemu dengan pendaki yang sudah sangat cape menempuh perjalanan dari tempat parkir yang nun jauh sana di wilayah pemukiman sebelum sekolah smp sianjur mulamula bila dari medan. Bisa dibayangkan bagi yang sudah pernah ke Pusuk Buhit via jalur Huta ginjang maupun jalur tengah Aek Manggaja dan jalur geopark, betapa jauhnya jarak yang harus di tempuh, lebih kurang jaraknya seperti dari pos pendakian Sibayak sampai parkiran atas Sibayak, plus minimnya pepohonan rindang sepanjang jalan dari parkir sampai pintu pendakian Pusuk Buhit. Sangat disayangkan bila demi keuntungan semata, para pengunjung di bohongi bahwa tempat parkir terakhir adalah pos pendakian Pusuk Buhit dan jalan menuju Pusuk Buhit sangat jelek sehingga tidak dapat dilalui kendaraan. Padahal walaupun kenyataannya jalan memang jelek, tapi banyak kendaraan roda 2 dan 4 yang bisa menuju Desa Huta Ginjang. Dan memang kalau kita bersikeras untuk membawa kendaraan kita ke desa huta ginjang, mereka yang di pos pendakian Pusuk Buhit tidak bisa menolak. Yang paling mudah adalah bersikaplah seolah2 kita sudah sering ke Pusuk Buhit, saat dipanggil mereka, kita pura2 saja tidak mendengar dan bila terpaksa di cegat di pos pendakian Pusuk Buhit, bersikeras saja bahwa kita mau membawa kendaraan kita ke Desa Huta Ginjang. Desa ini adalah pintu pendakian Pusuk Buhit melalui jalur ladang/Huta Ginjang dan kita bisa menitipkan kendaraan kita pada penduduk desa ini.
Mereka sangat ramah menerima kedatangan kita. Untuk 2 jalur umum lainnya, kita bisa membawa kendaraan kita ke jalur tengah/Aek Manggaja, disini tersedia parkiran yang aman. Disini kita juga bisa memilih jalur pendakian, jalur 7 bukit/geopark yang butuh 7 sd 10 jam, Jalur tengah/Aek Manggaja yg butuh 2 sd 4 jam atau Jalur Ladang/Huta ginjang yg butuh 3 sd 5 jam pendakian.
Bisa saja kita naik via huta ginjang turun jalur tengah atau jalur 7 bukit. Atau sebaliknya, karena Aek Manggaja posisinya pas ditengah dan jarak antar jalurnya berdekatan dengan tempat ini.
Gambar 1 & 2 : Desa Huta Ginjang, penduduknya dengan senang hati menerima penitipan kendaraan.
Gambar 3 sd 5 : Jalur Pendakian Huta Ginjang
Gambar 4 sd 6 : Area parkir dan pintu pendakian jalur tengah.
Gambar 7 sd 9 : jalur pendakian tengah/Aek manggaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar